Alternatif Jalan-Jalan Modal 100 Ribu di Jepara

Jalan-jalan dengan modal 100 ribu? Waaaah… saya dan keluarga bisa kemana saja selama masih di kota Jepara! 

Modal wisata 100 ribu bisa jadi wisata keluarga yang sangat menyenangkan bagi anak-anak dan kami semua. Kami bisa ke pantai Kartini Jepara, Pantai Bandengan Jepara, ke pulau Panjang, ke pantai Benteng Portugis, pantai Bondo, dan pantai lain di sekitar Jepara. Modal uang 100 ribu itu juga sudah plus HTM, makan dan jajan kesukaan anak-anak. Irit ya..... lebih seringnya malah dananya kurang dari 100 ribu. 
Pantai-pantai di Jepara termasuk indah. Karena 60% perbatasan kabupaten adalah pantai. Jadi alternatifnya sangat banyak. Tipe pantai juga berbeda. Ada yang berlempung seperti di pantai bagian utara sehingga cocok untuk hunting kepiting dan kerang. Ada pantai berpasir hitam yang eksotis. Ada pantai berpasir putih halus. Dan di bagian selatan adalah pantai berkarang dengan ombak yang lebih besar. Mengenal tipe pantai bisa membantu tujuan wisata apa yang ingin kami dapat. Kami bisa ke pantai bagian utara untuk pulang membawa kepiting/udang/kerang dengan harga termurah. Pantai di bagian tengah Jepara yang berpasir putih dan berombak tenang. Atau merasakan sensasi berbeda (mencari angin dan debur ombak yang lebih intens) di pantai bagian selatan Jepara. Maklum... ombak laut di dekat rumah kami termasuk tenang. Jadi sesekali menikmati debur ombak yang beriak akan jadi pengalaman baik untuk anak-anak.
Pantai bagian tengah Jepara bertipe pasir halus dan ombak tenang

Pantai bagian selatan Jepara yang berlumpur dan kaya hasil laut seperti kerang, udang dan kepiting
Pantai bagian utara Jepara yang berombak dan berkarang - pantai Bondo

Anak-anak saya sangat suka pantai. Saya dan suami mengusahakan dua bulan sekali pergi ke pantai untuk menyenangkan mereka. Lokasi pantai bisa dimana saja. Lebih seringnya ke pantai-pantai gratis di jepara seperti pantai Prawean, Teluk Awur, atau Empu Rancak. HTM ke pantai di Jepara sendiri sebenarnya sangat murah. Pantai Kartini dan bandengan HTM-nya 7 ribu rupiah untuk dewasa. Anak-anak saya tak pernah dihitung alias gratis. Beberapa pantai seperti pantai Bondo terkadang hanya dimintai HTM oleh warga setempat. Tak banyak, hanya 5 ribu rupiah permotor. Padahal pantainya bagus. 

Destin dan Binbin senang berendam sesorean di tepi pantai sambil sesekali membuat sand art bersama papanya. Pantai favorit keluarga kami adalah pantai Prawean dan pulau Panjang Jepara. 2 lokasi ini meski ramai, tetapi ada sudut-sudut sepi dimana anak-anak bebas bermain tanpa malu baju mereka yang basah melekat di tubuh. Saya membiasakan mereka menghargai diri sendiri dengan malu dan hati-hati terlihat kurang sopan di depan orang lain. Jadi.... mereka bebas bermain tanpa rasa malu atau kurang nyaman akibat baju yang melekat erat di badan. 

Salah satu tempat bermain yang asyik di pulau Panjang Jepara
Membiarkan mereka bermain sepuasnya di pulau Panjang

Bagaimana cara kami jalan-jalan dengan modal 100 ribu atau kurang? Kami membawa bekal makanan sendiri. Bekal yang dibawa adalah menu yang sederhana tetapi disukai anak-anak. Kolak pisang, kolak waluh (labu), kacang hijau, atau nasi plus ayam goreng. Lain hari saya menyiapkan nasi gurih bungkus daun pisang dengan lauk tahu goreng kering plus sambel tomat. Semuanya masih hangat agar mereka segera bisa mendapat energi baru setelah lama berendam di tepi pantai. Favorit mereka tentu saja jenis makanan yang manis-manis. Tetapi karena ayam goreng buatan saya berada di top favorit, mereka tak akan menolak ketika menemukannya di menu. Membawa makanan favorit anak-anak yang dimasak sendiri akan menghabiskan budget kurang lebih dari 25%-nya, alias 25 ribu. Untuk bensin, karena kami bermotor dan lokasi tak jauh, maksimal 2 liter sudah untuk pulang-pergi. Jadi masih ada sisa 61 ribu untuk HTM dan jika anak-anak ingin jajan sesuatu. Itu rata-rata pengeluaran untuk jalan-jalan kami. Detailnya bisa membaca di bawah. Pssstt.... si bungsu saya suka beli sosis goreng curah atau tela-tela yang dijual di sekitar lokasi wisata. Tidak sehat dan jelas tidak higienis.... tetapi terkadang tak mudah menolak permintaan merajuk bungsu saya yang masih manja. Apalagi ia masih memintanya dengan rewel.. hua.... itulah sebabnya, jadwal family pleasure kami terbatas. Hihi... selain kata irit, juga begitu banyak “jajan menarik” yang tidak sehat di sekitar lokasi wisata. 
Berangkat ke pulau panjang... asyiikk... siapa mau ikut?

Ambil contoh kami ke pantai Kartini Jepara. Uang transport hanya 7000 rupiah alias 1 liter bensin. HTM 14 ribu rupiah karena anak-anak tidak membayar. Bekal makanan 25 ribu rupiah. Total dana tetap yang dibutuhkan 46 ribu rupian. Sisa 54 ribu untuk dana cadangan atau jajan anak di lokasi wisata. Murah? Banget.... Dan nilai plusnya, kadang saya bisa mendapat kepastian/janji si bungsu untuk tidak jajan jika ia ingin pergi ke pulau Panjang. FYI, pulau Panjang itu berada di dekat pantai Kartini. Tiket perahu plus HTM ke pulau Panjang adalah 13 ribu/orang. Saya sering menawar (dan berhasil!) gratis tiket perahu & HTM untuk anak-anak. Nah... khusus jika kami ke Pulau Panjang,  wisata berlangsung seharian. Tentu saja bekal makanannya lebih banyak. Bekal makanan menjadi sekitar 50 ribu, HTM pantai Kartini 14 ribu, dan tiket perahu 26 ribu. Yep.... masih sisa 10 ribu atau lebih dikit untuk isi dompet jika anak rewel minta sosis goreng. Hihi..... ke pantai yang lain pun bisa dirinci dan biayanya selalu minus 100 ribu. Jadi di dompet selalu ada sisa uang untuk keperluan mendadak seperti ban bocor, jajan anak, atau wedang kopi karena si papa mengantuk di jalan. Hmm... yang terakhir ini begitu sering sehingga kami maklum saja. Dia biasa kerja lembur dan masih harus menunaikan kewajiban tersiernya, yaitu family leisure. Hihi... Syukur alhamdulilah, keluarga kecil kami insyaAllah merupakan keluarga SAMARA. Memang tak istimewa secara materi, tetapi kami pandai menyiasati rejeki yang kami terima. 
Siapa mau jalan-jalan ke Jepara dengan modal minus 100 ribu bersama Susindra? Monggo..... inbox, WA, SMS..... Tahu kan CP saya? Psst... musti janjian dulu karena saya IRT sok sibuk dan kerempongan. hehe...
Spoiler foto kegiatan jalan-jalan ke Pantai ala Susindra
Perahu Sapta Pesona ke Pulau Panjang

Bisa sambil mengedukasi anak tentang sekitar selama perjalanan ke pulau Panjang

Pernah menjadi bakul sate di pulau Panjang untuk menyenangkan para pegawai kami
Ada dana lebih? Ke karimun Jawa yuuukkk.....

pantai gratis favorit kami, PRAWEAN!
Mengajarkan anak tentang alam di Prawean
Mereka asyik bermain, saya asyik membaca, suami asyik membersihkan pantai dari sampah plastik


Spoilernya cukup ya. Sekarang saatnya serius lagi. Di zaman sekarang ini, kita dituntut untuk pandai-pandai menyiasati pendapatan, kebutuhan, keinginan dan kekinian. Kebutuhan premier, sekunder dan tersier sudah bercampur aduk sehingga sulit membuat skala prioritas. Kreativitas menciptakan kegiatan keluarga yang mutual akan meningkatkan mutu keluarga. Tak selalu berbudget tinggi. Budget sedikit pun tetap bisa asal kita pandai menyiasatinya. Artikel saya ini salah satu contohnya. Saya sebagai blogger yang kadang membuat posting jalan-jalan di blog mungkin bisa membantu. Naah... saya punya informasi blog jalan-jalan yang recomended. Sila kunjungi blognya untuk mendapat banyak informasi jalan-jalan sesuai kebutuhanmu. Juga aneka tips penting selama jalan-jalan. Punya anak bayi dan ingin jalan-jalan? Baca artikel blog jalan-jalan ini.

http://www.jalanjalanyuk.com/jalan-jalan-modal-100-ribu-giveaway/
jalan-jalan modal 100 ribu? BISA!


24 Komentar

  1. Feny baru pernah ke pantai bandengan mbak, sayang pas itu koor banget, ada yg pup sembaangan juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaa..... gitu yo mbak.
      Kami sudah lama tidak ke sana.

      Hapus
  2. wah jalan-jalannya seu mbak hehe belum pernah sampe jepara nih hehe ^-^

    BalasHapus
  3. Kalau lokalan memang cukup dengan 100 ribu ya Jeng.
    Bukan jauh-dekat atau modalnya berapa tetapi suasana hati yang membuat kita bisa menikmati hari-hari kita.
    Terima kasih atas artikelnya yang menarik dan bermanfaat
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya pakde. benar sekali. berapapun biayanya, yg penting suasana hati riang

      Hapus
  4. Ke Ari-Ari Iku Kita Kartini di Mayong mak. Deket dengan Rumah Saya dulu pas masih di Mayong...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahhh... mbak Yuni tetangganya Rosalina Susanti ya...

      Hapus
  5. walaupun cuma modal 100 ribu, tapi anak2 tetap senang dan ceria ya mak...

    BalasHapus
  6. ombaknya ramah y mbak kl pantura. senangnya bs ke karimun jawa juga.

    BalasHapus
  7. Wah, senangnya, kalau deket pantai..bisa sering-sering makan seafood..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe....
      Tidak bisa sering mbak... lihat dananya juga. ;)

      Hapus
  8. Teluk awur lewatnya mna si mbak? Pengen euy kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dari Alun-alun Jepara, lurus ke Selatan. Di perempatan Mantingan (ada pasar kecil) nanti belok kanan. Di situ Teluk awur mbak.

      Hapus
  9. Aku mau ke sana, tapii .. dari Bandung ke Jepara nya lebih dari 100 ribu ya Mbak .. hehe

    BalasHapus
  10. Asyik banget ya ternyata dengan modal 100 ribu perak bisa menikmati jalan2 irit... Awalnya aku agak kurang yakin apa bisa dengan dana 100 ribu bisa jalan2? Setelah aku baca tulisan teman2 blogger yang ikutan GA ini ternyata semua punya cerita bahwa bisa koq jalan2 hanya dengan modal 100 ribu perak... Sayang aku gak bisa ikut GA ini soalnya aku bingung mau jalan2 ke mana... Btw, pantainya keren ya Mbak dengan pemandangan sunset yang indah... Met ngontes semoga sukses ya Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak do'anya. belum dicap pembuat GA-nya dan kelihatannya sudah pengumuman. hehe... anyway, minimal memberi wacana untuk menulis kembali

      Hapus
  11. Prawean pemandangannyaaa
    waduhh keren bangett
    Tunggu liburan musim panas tahun depan baru kesana dehh
    peranciss jepara kejauhann
    thanks for shared

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama miss Dyah. :)
      Prawean memang indah (meskipun tak terurus)

      Hapus
  12. Jadi terinspirasi. Lain waktu pingin juga ke Pantai sangu kolak pisang. Hihihu

    BalasHapus
  13. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bisa quality time bersama keluarga, dan itu priceless banget.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)